"Terwujudnya Desa Tanggulrejo yang masyarakatnya Agamis, Pintar dan Kreatif (APIK), dalam lingkungan yang Sehat, Rapi dan Bersih (SERASI)". Atau biasa disebut "Tanggulrejo Desa Apik Serasi"
"Terwujudnya Desa Tanggulrejo yang masyarakatnya Agamis, Pintar dan Kreatif (APIK), dalam lingkungan yang Sehat, Rapi dan Bersih (SERASI)". Atau biasa disebut "Tanggulrejo Desa Apik Serasi"
Desa Tanggulrejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik merupakan
Desa perbatasan antara wilayah Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan dan Kota
Surabaya, yang terletak 15 Km di sebelah barat kota Gresik, berada 10 Km arah barat dari ibu kota Kecamatan Manyar, dan Jarak Desa Tanggulrejo ke Kota Surabaya berjarak 30 km. Desa
Tanggulrejo Memiliki luas wilayah sebesar kurang lebih 184 Ha
dengan batas wilayah antara lain.
Desa Tanggulrejo dilengkapi dengan infrastruktur jalan yang
menghubungkan jalan poros desa ke jalan utama Tanggulrejo Betoyoguci sebagai fasilitas mobilisasi aktivitas warga. Desa
Tanggulrejo juga merupakan desa yang menjadi jalur sungai
Bengawan Solo yang menyabang menjadi sungai-sungai kecil
hingga mencapai 6,6 km secara keseluruhan.
Fasilitas pendidikan yang ada di Desa Tanggulrejo terdiri dari
pendidikan formal mulai dari pra-pendidikan dasar hingga
menengah ke atas. Pada tingkat pra-pendidikan dasar terdiri dari TK
Muslimat NU 6 dan KB Muslimat NU 107. Di tingkat Pendidikan
dasar terdiri dari MI Pembangunan, MI Roudlotut Tholibin, dan MI
Miftahul Ulum. Pada tingkat pendidikan menengah berada di dalam
kawasan Yayasan Lembaga Pendidikan Assa’idiyah yang terdiri dari
MTs Assa’idiyah dan MA Assa’idiyah.
Fasilitas ibadah yang ada di Tanggulrejo terdiri dari 5 Musholla dan
4 Masjid yang tersebar di 3 dusun.
Selain itu, fasilitas lain yang ada desa yaitu Puskesdes (Pusat
Kesehatan Desa) dan juga Posyandu untuk mendukung kesehatan
masyarakat Desa Tanggulrejo.
Potensi yang dimiliki Desa Tanggulrejo berada pada sektor perikanan karena sebagian besar wilayah Tanggulrejo adalah area tambak dengan produk hasil perikanan berupa bibit tokolan ikan bandeng, nila, dan udang vaname.
Dalam hal ekonomi, mayoritas masyarakat Tanggulrejo memiliki
mata pencaharian sebagai petani tambak yang mana produknya
yaitu perikanan seperti bibit tokolan ikan bandeng, nila, dan udang
vaname. Produk perikanan tersebut sudah merambah pasar sekitar
desa hingga luar Provinsi Jawa Timur. Selain berprofesi sebagai
petani, beberapa warga usia produktif di desa mulai mencari
pekerjaan di luar desa sebagai buruh pabrik maupun karyawan
perusahaan kantoran di area kota maupun luar kota Gresik.
Karena adanya industrialisasi yang semakin pesat di Kabupaten
Gresik, kondisi sosial dan kultur warga pun mulai dipengaruhi
budaya kota. Namun, beberapa warga yang berprofesi sebagai
petani masih memegang teguh budaya sosial pedesaan dan
keagamaan secara turun-temurun.
Desa Tanggulrejo memiliki karakteristik desa yang penuh harmoni
dengan tiga budaya setiap dusun yaitu Tanggulrejo Utara,
Tanggulrejo Sawah, dan Tanggulrejo Dagang yang selalu mewarnai
lingkungan desa. Keharmonisan ini tercermin dari budaya
masyarakat desa yang agamis, guyub rukun, dan berkarakter.